Pemanfaatan Kitosan Sebagai Adsorben Ion Logam Fe Pada Air Gambut Yang Akan Digunakan Sebagai Air Minum

  • Karelius Universitas Palangka Raya
Keywords: kitosan, air gambut, besi

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dosis optimum kitosan dan cara teknis adsorpsi terbaik.   Kajian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi isolasi kitosan dari kulit udang serta kajian tentang kondisi optimum adsorpsi.  Kitosan yang akan digunakan diisolasi dari limbah kulit udang yang dibuat melalui tiga tahap yakni tahap deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan variasi dosis kitosan 0,5; 1,0; 1,5; 2 gram, serta variasi cara teknis adsorpsi terbaik yaitu dengan cara sheker, stirrer dan dengan cara didiamkan selama 60 menit. Proses adsorpsi terhadap sampel air gambut dilakukan dengan menggunakan sistem batch selama 60 menit pada suhu kamar dengan cara teknis adsorpsi terbaik dan  dosis optimum kitosan.

Dosis optimum kitosan yang digunakan adalah 1,5 gram dengan jumlah ion Fe yang mampu diadsorpsi sebesar 0.669 mg/L dengan efektivitas 92,65%. Cara teknis adsorpsi terbaik yang digunakan yaitu dengan cara sheker dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,045 mg Fe/gram kitosan efektivitas 93,75%. Hasil aplikasi kitosan terhadap air gambut, kitosan efektif mereduksi ion logam Fe pada sampel KLP 1 dan KLP 2 hingga konsentrasi Fe sisa pada sampel air gambut adalah 0,05 mg/L dan 0,298 mg/L sehingga dikatakan layak digunakan sebagai air minum.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Karelius, Universitas Palangka Raya

Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Palangka Raya, Indonesia

References

Alaerts, G. 1987. Metoda Penelitian Air. Surabaya : Usaha Nasional.

Arifin. 2007. Tinjauan dan Evaluasi Proses Kimia (Koagulasi, Netralisasi, Desinfeksi) di Instalasi Pengolahan Air Minum Cikokol, Tangerang. Tangerang : PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri.

Eaton, Andrew. Etal., 2005. Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 21st Edition. Marryland – USA : American Public Health Association.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 907/MenKes/SK/VII/2002. Lampiran II, Tentang Kualitas Air Minum.

Pahlevi, M.R. 2009. Analisis Kadar (Fe) dan Mangan Dari Air Gambut Setelah Dijernihkan Dengan Penambahan Tulang Ayam. Medan : Pascasarjana – Universitas Sumatera Utara (USU).

Roberts, G. A. F. 1992. Chitin Chemistry. The Macmilan Press. Ltd. London.

Said, Nusa Idaman. 2003. Metoda Praktis penghilangan Zat besi dan Mangan Di Dalam Air Minum. Jakarta : Kelair – BPPT

Schmuhl, HM Krieg dan K Keizer. 2001. Adsortion of Cu (II) and Cr (II) ions by Chitosan : Kinetics and Equilibrium Studies. University for Christian Higher Education. South Africa. http://www.wrc.org.za (Vol.27 No. 1 January 2001)

Suhardi. 1993. Kitin dan Kitosan, Buku Monograf, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM,Yogyakarta.

Kipper, Gregory, Investigator's Guide Steganography.Aurbach Publications. Florida. 2004

Munir, Rinaldi, Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik. Penerbit Informatika. Bandung. 2004

Pitas, I., Digital Image Procesing Algorithms.Prentice Hall International (UK) Ltd. Cambridge. 1993

Reyzin, Leonid and Scott Russell, More Efficient Provably Secure Steganography. Department of ComputerScience Boston University. 2003

Available http://citeseer.ist.psu.edu/reyzin03more.html [2006, April 24]

The International Telegraph and Telephone Consultative Committee (CCITT), Recommendation T.81. 1992

Vanda, Y., Digital Image Watermarking (DIW) yang Tahan Terhadap Transformasi Geometris. Tesis. Program Pascasarjana Univeritas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2004

Zhao, Jian & Koch, Echkard, Embedding Robust Labels into Images for Copyright Protection.Fraunhofer Institute for Computer Graphics. Germany. 1995.

Published
2012-12-31
How to Cite
[1]
Karelius, K. 2012. Pemanfaatan Kitosan Sebagai Adsorben Ion Logam Fe Pada Air Gambut Yang Akan Digunakan Sebagai Air Minum. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang. 3, 2 (Dec. 2012), 33-39.