Kesembronoan dan Memain-mainkan Muka dalam Debat Cagub dan Cawagub Aceh Periode 2025-2030
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk ketidaksantunan berbahasa kategori kesembronoan dalam debat cagub/cawagub Aceh periode 2025-2030, dan (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk ketidaksantunan berbahasa kategori memain-mainkan muka dalam debat cagub/cawagub Aceh periode 2025-2030. Data dalam penelitian ini berupa ujaran yang mengandung kesembronoan dan memain-mainkan muka dalam bertutur (ketidaksantunan) pada debat cagub/cawagub periode 2025-2030. Sumber data dalam penelitian ini adalah video debat cagub/cawagub Aceh periode 2025-2030 di debat pertama dan kedua. Pengumpulan data dalam penelitian ini, (1) mendokumentasikan data yang diperoleh dari kanal YouTube Kompas Aceh (mengunduh video debat serta rekam layar), (2) menyimak dan memerhatikan pilihan kata serta tuturan yang terdapat dalam debat cagub/cawagub Aceh periode 2025-2030, (3) mencatat data-data yang penting dan relevan dengan analisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dari kedua kategori ketidaksantunan tersebut, kategori kesembronoan lebih dominan daripada memain-mainkan muka. Kategori kesembronoan terdapat 16 data dan memain-mainkan muka terdapat 9 data dalam debat cagub/cawagub Aceh periode 2025-2030.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anjani, R. (2023). Bentuk-Bentuk Ketidaksantunan Berbahasa yang Terdapat pada Tayangan Talkshow Rosi dengan Tema “Demo Mahasiswa dan Ade Armando.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 6, 893–931.
Aziz, A. (2022). Sosiopragmatik Politik: Kajian Sosiopragmatik dalam Debat Pilkada. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Hanif, A. (2021). Penggunaan Strategi Ketidaksantunan Julukan Tak Pantas dalam Siniar Deddy Corbuzier. Mahakarya: Jurnal Mahasiswa Ilmu Budaya, 2(1).
KBBI. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia VI Daring.
Lasari, N., & Deden, S. (2021). Analisis Pragmatik Kesembronoan dalam Percakapan Podcast Close The Door antara Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier. Prociding Seminar Nasional Pendidikan, 3(3), 490–496.
Nababan, R. Y., & Deden, S. (2021). Kajian Kesembronoan Subkategori Pelesetan dengan Gurauan dalam Program Acara Pas Sore Trans 7. Prosiding Seminar Nasional, 3(3), 705–715.
Nadila, D. (2022). Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa: Menghilangkan Muka pada Acara Lapor Pak Trans 7 (6 April 2022. Sitasi Ilmiah, 1(1), 1–12.
Ovielia, D., Agung, P., & Tri, I. (2023). Ketidaksantunan Berbahasa dalam Acara ILC Episode dibalik Tragedi Polisi Tembak Polisi. Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian, 1007–1013.
Rahardi, K., Yuliana, S., & Rishe, P. D. (2016). Pragmatik: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.
Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia.
Santoso, B. W. J. (2020). Kesantunan Berbahasa. Semarang: LPPM UNNES.
Sugiyono, P. D. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV ALVABETA.
Sumarlam, Sri, P., & Ratna, S. (2023). Pemahaman dan Kajian Pragmatik (A. A. Ardanareswari (ed.)). Mojosongo Solo: Bukukatta.
Wulanda. (2021). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Sopan Santun dalam Debat Kandidat Calon Gubernur Aceh Periode 2017-2022 (Kajian Implikatur). Jurnal Master Bahasa, 9(2), 574–584.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Copyright Ⓒ Author