Keterampilan Berpikir Kritis Dan Antusiasme Siswa Dalam Pembelajaran Berbasis Virtual Untuk Mata Kuliah Termodinamika

  • Fenno Farcis Universitas Palangka Raya
  • Enny Wijayanti Universitas Palangka Raya
  • Gunarjo S. Budi Universitas Palangka Raya
  • Pri Ariadi Cahya Dinata Universitas Palangka Raya
Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis, antusiasme, termodinamika, berbasis virtual

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis dan mahasiswa calon pendidik fisika dalam pembelajaran mata kuliah termodinamika berbasis virtual.  Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang diawali dengan pengembangan instrumen penelitian  dengan menggunakan model pengembangan 4-D menurut Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yaitu: define (pendefinisian), design(perancangan), develop(pengembangan), dan disseminate (penyebaran).Subjek penelitian adalah 20 orangmahasiswa program studi pendidikan fisika Universitas Palangka Raya  di kelas Termodinamika pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021.  Pengumpulan data menggunakan metode validasi, teknik evaluasi dan kuesioner antusiasme mahasiswa. Data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian keterampilan berpikir kritis dan kuesioner antusiasme mahasiswadalam proses pembelajaran termodinamika  berbasis virtual yang diberikan pada akhir pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan analisis uji statistik inferensial deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah. instrumen tes hasil belajar  keterampilan berpikir kritis dan instrumen kuesioner antusiasme mahasiswa dalam pembelajaran termodinamika berbasis virtualyang telah dikembangkan termasuk dalam kriteria valid, dengan reliabilitas  Cronbach’s Alpha() 0,712≤ < 0,899 yang termasuk dalam kriteria high reliability;1)keterampilan berpikir kritis mahasiswa adalah 87% dengan N-gain rata-rata keterampilan berpikir kritis0,86 berada pada kriteria tinggi; 2) antusiasmemahasiswa rata-rata 91,7%  mahasiswa merasa antusias terhadap pembelajaran termodinamika yang dilaksanakan secara virtual, yang dapat dilihat dari aspek keniatan mahasiswa mengikuti pembelajaran sebesar 95%, aspek tujuan 90%, aspek potensi diri sebesar 90% dan aspek berpikiran positif sebesar 91,7%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##
FENNO FARCIS Universitas Palangka Raya Pendidikan Fisika SINTA ID : 6150281 562(Rank in Affiliation) 557(3 Years Affiliation Rank)
##submission.authorWithAffiliation##
GUNARJO SURYANTO BUDI Universitas Palangka Raya Pendidikan Fisika SINTA ID : 6733054 178(Rank in Affiliation) 212(3 Years Affiliation Rank)

Referensi

Andriewongso. (2009). Kekuatan Antusiasme. Tersedia: http://www.andriewongso. com/ [25 Nopember 2020].

Burden, P. R., & Byrd, D. M. (1994). Methods for effective teaching. New York: Allyn and Bacon Inc.

Costa, A. L., & Pressceincen, B. Z. (1985). Developing minds: a resource book for teaching thinking. Alexandria: ASCD.

Donald, Samuel S. S. (2019). Determinan antusiasme belajar mahasiswa dalam pembelajaran tari bambu. Jurnal Ecodunamika, 2 (2).

Ennis, R. H. (2011). The nature of critical thinking: an outline of critical thinking dispositions and abilities. (online) (http://faculty.education. illinois. edu/rhennis/ documents/The Natureof CriticalThinking_51711_000.pdf), diakses tanggal 23 Maret 2015.

Facione, P. A. (2015). Critical thinking: What it is and why it counts. Dipetik November 24, 2016, dari https://www.insightassessment.com/ content/.../ what&why.pdf

Fell, S.P. (1996). Personal communication (e-mail), associate director of interactive distance learning, Florida State University, FL, 20 September.

Fisher, A. (2001). Critical thinking: an introduction. Cambrigde University Press.

Fisher, A. (2009). Berpikir kritis: Sebuah pengantar. Jakarta: Erlangga.

Garrison. D. R., Anderson, T. & Archer, W. (2001). Critical thinking and computer conferencing: a model and tool to assess cognitive presence.

Halpern, D. F. (2003). Thought and knowledge. An introduction to critical thinking. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Hartaji, Damar A. (2012). Motivasi berprestasi pada mahasiswa yang berkuliah dengan jurusan pilihan orangtua. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.

Hassan, O., & Mat, R. (2005). A comparative study of two different approaches in teaching thermodynamics. Faculty of Chemical and Natural Resources Engineering, UTM-JB. Disajikan dalam Proceedings of the 2005 Regional Conference on Engineering Education, 12- 13 Desember 2005, Johor, Malaysia.

Hediana, D., Rudiana, R. & Supriatna. (2021). Kejenuhan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring dan strategi penanggulangannya. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2 (1), 293-307.

Hurlock, E. B. (2010). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Alih Bahasa Istiwidayanti dkk. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Judge, B., Jones, P. & McCreery, E. (2009). Critical thinking skills for education students. British: Learning Matters.

Kerlinger, F.N., 2006. Asas–asas penelitian behavioral. Edisi 3, Cetakan 7. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Kulkarni, V.D. & Tambade, P.S. (2013). Enhancing the learning of thermodynamics using computer assisted instructions at undergraduate level. Eurasian Journal of Physics and Chemistry Education.5(1):2-10.

Leonard, B. (1996), “Distance learning: work and training overlap”, HRMagazine, 4(4), pp. 40-7.

Loverude, M. E., Kautz, C. H., Heron, P. R. L. (2002). Student understanding of the first law of thermodynamics: Relating work to the adiabatic compression of an ideal gas. Am. J. Phys. 70 (2).

Meltzer, D. E. (2004). Investigation of students’ reasoning regarding heat, work, and the first law of thermodynamics in an introductory calculus-based general physics course. Am. J. Phys. 72 (11).

Miri, B., David, B. C., & Uri, Z. (2007). Purposely teaching for the promotion of higher order thinking skills: A case of critical thinking. Springer Science+Business Media, 37, 353-369.

Moore, B. N., & Parker, R. (2009). Critical thinking. New York: McGraw-Hill Higher Education.

Moore, K. D. (2005). Effective instructional strategies from theory to practice. Los Angeles: Sage Publications, Inc.

Muhajid, R. 2012. Bangkitkan antusiasme anda. http://reframepositive.com.

Novak, & Gowin. (1985). Learning how to learn. Cambridge: Cambridge University Press.

Paul, R. W., & Elder, L. (2002). Critical thinking. Tool for taking charge of your professional and personal life. New York: Prentice Hall An Imprint of Pearson Education Upper Saddle River.

Rainbolt, G. W., & Dwyer, S. L. (2012). Critical thinking the art of argument. Boston: Wadsworth.

Risamasu, Putu. Victoria. M. (2016). Peran pendekatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA. Prosiding seminar Nasional Pendidikan Jayapura. 73-81.

Rudd, R., Baker, M., & Hoover, T. (2000). Undergraduate agriculture student learning styles and critical thinking abilities: Is there a relationship? Journal of Agricultural Education, 42 (3), 2-12.

Rudinow, J., & Barry, V. E. (2008). Invitation to critical thinking. Belmont, California: Thomson Wadsworth.

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sunaryo. (2011). Analisis kompetensi guru fisika dalam mengimplementasikan KTSP di SMKN di propinsi Lampung. Cakrawala Pendidikan, XXX (3), 505-520.

Tatar, E. & Oktay, M. (2011). The effectiveness of problem-based learning on teaching the first Law of thermodynamics. Research in Science & Technological Education, 29(3): 315-332.

Woolfolk, A. (2009). Educational psychology. New York: Pearson.

Diterbitkan
2021-12-31

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##