Analisis Kemampuan Calon Guru Penggerak (CGP) Sebagai Pemimpin Pembelajaran Yang Menerapkan Prinsip Merdeka Belajar
Abstrak
Esensi merdeka belajar adalah kebebasan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Kebebasan ini tidak dialami guru dan siswa selama ini karena guru lebih mengerjakan adminstrasi pendidikan dan pembelajaran. Guru juga kurang memahami konsep dan perannya dalam kebijakan merdeka belajar. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tentang konsep dan makna merdeka belajar, peran guru dalam merdeka belajar. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan. Analisis konten digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hasil penelitian ini adalah (1) merdeka belajar meliputi 4 kebijakan yaitu ujian sekolah berstandar nasional dilaksanakan oleh pihak sekolah, asesmen kecakapan minimum dan survei karakter, penyederhanaan RPP, sistem zonasi penerimaan siswa baru; (2) makna merdeka belajar meliputi merdeka berpikir, merdeka berinovasi, belajar mandiri dan kreatif, merdeka untuk kebahagiaan; (3) peran guru sangat bervariasi meliputi fasilitator pembelajaran merdeka belajar, guru inovatif dan kreatif, guru berkarakteristik sebagai guru, dan guru penggerak. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman makna merdeka belajar dan peran guru dalam merdeka belajar membantu guru dan siswa lebih merdeka dalam berpikir, lebih inovatif dan kreatif, serta bahagia dalam kegiatan pembelajaran. Enam aspek dari Profil Pelajar Pancasila harus dimiliki oleh siswa dan guru guna mencapai tujuan Merdeka Belajar. Hal tersebut juga menjadi alasan keberadaan program Guru Penggerak karena pembentukannya bertujuan untuk memenuhi enam aspek tersebut. Enam aspek Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan Kemendikbud yaitu: 1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Kreatif, 3) Gotong Royong, 4) Berkebinekaan Global, 5) Bernalar Kritis, 6) Mandiri. Guru yang baik yaitu guru dengan kinerja baik tetapi hanya di dalam kelas saja. Mereka mampu meningkatkan prestasi muridnya, mengajar dengan kreatif dan inovatif, serta mengembangkan kompetensi dirinya. Sedangkan peran Guru Penggerak tak hanya sebatas sukses dalam mengurus kelas yang diampunya. Selain menjadi guru yang baik, Guru Penggerak juga harus memiliki kemauan untuk memimpin, berinovasi, melakukan perubahan. Atas dasar tersebut maka kejarcita hadir untuk mendukung para guru agar menjadi guru penggerak yang professional.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anita Diah Frasetyana, Imam Sujadi dan Tri Atmojo Kusmayadi, “Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Pembelajaran Mikro”. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika, Vol.3, No. 4 (Juni 2015).
Asril, Zainal. Microteaching. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.
Aquami, “Hubungan Kompetensi Guru dan Peran Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa di MIN Se-Kota Palembang”, Jurnal Ilmiah PGMI, Vol. 4. No. 1 (Juni 2018).
Barnawi dan M. Arifin. Micro Teaching. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
Basori. Keterampilan Dasar Mengajar Pedoman Bagi Calon Guru. Surakarta: UNS, 2018.
Cecep ER, 2002. Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual (Buku 5 pada Manajemen peningkatan Mutu Berbasis Sekolah buku 5). Direktorat Sekolah Dasar, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,Depatemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Chairul Anwar. Teori-teori Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD, 2017.
Cut Fitriani, Murniati AR, Nasir Usman, “Kompetensi Profesional Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran di MTs Muhammadiyah Banda Aceh”. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, Vol. 5. No. 2 (Mei 2017).
Eka Safitri dan Uep Tatang Sontani, “Keterampilan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa Sebagai Determinan Terhadap Hasil Belajar”. Jurnal Pendidikan dan Manajemen Perkantoran, Vol. 1. No. 1 (Agustus 2016).
Ibrahim. Muslimin. 2002. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi: Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Surabaya: Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Departemen Pendidikan Nasional.
Kucuzoker, H & Demirci, N. 2008. Pre-Service and In-Service Physics Teachers’ Ideas about Simple Electric Circuits, Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 4(3), 303-311.
Mae-Toquero, C. (2020). Emergency remote education experiment amid COVID-19 pandemic in learning institutions in the Philippines. International Journal of Educational Research and Innovation (IJERI), 15, 162-176.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Copyright Ⓒ Author