Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran Model Discovery Learning Pada Materi Hidrolisis Garam Di SMA
Abstrak
Implementasi model discovery learning adalah siswa mampu mengonstruksi sendiri pengetahuan yang harus mereka kuasai melalui 6 (enam) tahapan belajar penemuan yaitu:(i) stimulation; (ii) problem statement; (iii) data collection;(iv) data processing; (v) verification; (vi) generalization. Dalam penerapannya siswa memerlukan panduan belajar agar mampu melakukan aktivitas belajar penemuan secara mandiri untuk memperoleh pengetahuan baru, Penelitian ini bertujuan menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan belajar dalam pembelajaran Hidrolisis garam dengan model discovery learning pada siswa kelas XI SMA.Pengembangan LKS dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate) dari Thiagarajan. Produk LKS yang dihasilkan dinilai kelayakannya menggunakan professional judgement dengan melibatkan ahli kimia, ahli pedagogi, dan ahli media pembelajaran. Produk LKS yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli kemudian diuji keterbacaannya oleh calon pengguna. Selanjutnya LKS dimplementasikan secara terbatas dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk mengetahuai efektivitasnya dalam memandu aktivitas belajar penemuan dan meningkatkan pengasaan konsep siswa tentang hidrolisis garam. Uji coba implementasi terbatas dilakukan menggunakan rancangan pra-eksperimental model One-Shot Case Study melibatkan 69 siswa SMA di Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak digunakan dengan nilai kelayakan sebesar 92,45%. Efektivitas LKS dalam memandu siswa melakukan aktivitas belajar penemuan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata sebesar 97,75% dan LKS efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang Hidrolisis garam dengan diperoleh nilai N-Gain score rata-rata sebesar 0,89.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Afrida, I.R., Amin, M. and Ghofur, A., (2014). (Peer Review+ Similarity+ Document) Pengembangan Bahan Ajar Matakuliah Genetika Populasi Berbasis Penelitian Keragaman Genetik Kerbau Lokal Tana Toraja dan Lombok.
Anisa, E.N., Rudibyani, R.B. and Sofya, E., (2017). Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Penguasaan Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 6(2), p.139651.
Bakırcı, H., Bilgin, A.K. and Simsek, A., (2011). The effects of simulation technique and worksheets on formal operational stage in science and technology lessons. Procedia-social and behavioral sciences, 15, pp.1462-1469.
Bogar, Y., Kalender, S. and Sarikaya, M., (2012). The effects of constructive learning method on students’ academic achievement, retention of knowledge, gender and attitudes towards science course in “matter of structure and characteristics” unit. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46, pp.1766-1770.
Chairi, I. and Zainul, R., (2016). Pengembangan LKS dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning Pada Materi Hukum Dasar Kimia untuk Pembelajaran Kelas X SMA/MA.
Dewi, T.A.P. and Sadjiarto, A., (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal basicedu, 5(4), pp.1909-1917.
Diani, R., (2016). Pengaruh pendekatan saintifik berbantukan LKS terhadap hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni, 5(1), pp.83-93.
Gurses, A., Demiray, S. and Doğar, C., (2015). A Design practice for interactive-direct teaching based on constructivist learning (IDTBCL): Dissolution and solutions. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 191, pp.44-49.
Hanafiah, N. and Suhana, C., (2009). Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: PT. Refika Aditama.
Khasinah, S., (2021). Discovery Learning: Definisi, Sintaksis, Keunggulan dan Kelemahan. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 11(3), pp.402-413.
Kurnianto, H., Masykuri, M. and Yamtinah, S., (2015). Pengaruh model pembelajaran discovery learning disertai lembar kegiatan siswa (LKS) terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam Kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 5(1), pp.32-40.
Kusumo, G., (2017). Pengembangan bahan ajar terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(1), pp.1-18.
Majid, A., (2012). Perencanaan Pembelajaran Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Minarni, M., Malik, A. and Fuldiaratman, F., (2019). Pengembangan bahan ajar dalam bentuk media komik dengan 3D page flip pada materi ikatan kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1).
Muga, W., Suryono, B. and Januarisca, E.L., (2017). Pengembangan bahan ajar elektronik berbasis model problembased learning dengan menggunakan model dick and carey. Journal of education technology, 1(4), pp.260-264.
Nasution, M.K., (2018). Penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa. Studia Didaktika, 11(01), pp.9-16.
Ni'matullah, O.F., (2016). Pengembangan bahan ajar geografi SMA/MA kelas XII pada kompetensi dasar pola keruangan desa dan kota dengan model Dick and Carey. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 6(1), pp.819-826.
Nugrahaeni, A., Redhana, I.W. and Kartawan, I.M.A., (2017). Penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 1(1), pp.23-29.
Putri, D.R., Rudibyani, R.B. and Sofya, E., (2017). Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Efikasi Diri dan Penguasaan Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 6(2), p.140459.
Rahma, F.M., Tika, I.N. and Karyasa, I.W., (2019). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Dengan Model Discovery Learning Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha, 3(2), pp.77-82.
Safitri, D., (2014). Pengembangan bahan ajar matakuliah bologi sel pada Program Studi Pendidikan Biologi di Universitas Nusantara PGRI Kediri (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
Sannah, I.N., Kadaritna, N. and Tania, L., (2015). Pengembangan LKS Dengan Model Discovery Learning Pada Materi Teori Atom Bohr. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(1), pp.184-196.
Santika, A.D., Rudibyani, R.B. and Efkar, T., (2016). Penerapan Discovery Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Luwes Materi Elektrolit/Non Elektrolit. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 5(3), p.139487.
Sari, Z.R.P., Ulianas, A., Putra, A. and Rahadian, Z., (2021). February. Improving Students’ Critical Thinking Skills Through Student Worksheet Colloid Systems Based On Discovery Learning and Multiple Representations at Senior High School. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1788, No. 1, p. 012030). IOP Publishing.
Satriawan, M. and Rosmiati, R., (2016). Pengembangan bahan ajar fisika berbasis kontekstual dengan mengintegrasikan kearifan lokal untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika pada mahasiswa. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 6(1), pp.1212-1217.
Soeyono, Y., (2014). Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan open-ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA. Pythagoras, 9(2), pp.205-218.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S. and Semmel, M.I., (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children.
Trewet, C.B. and Fjortoft, N. (2013). Evaluation of the impact of a continuing professional development worksheet on sustained learning and implementing change after a continuing pharmacy education activity. Research in Social and Administrative Pharmacy, 9(2), pp.215-221.
Westwood, P.S. (2008). What teachers need to know about teaching methods. Aust Council for Ed Research.
Widjajanti, E. (2008). December. Kualitas lembar kerja siswa. In Makalah Seminar Pelatihan penyusunan LKS untuk Guru SMK/MAK pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Pendidikan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (pp. 2-5).
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Copyright Ⓒ Author